Gelumbang Berharap Stimulasi Pembinaan KSK Desa Tambangan Kelekar Dalam Meningkatkan Potensi Dan Pelestarian Ekosistem Sungai Kelekar

Muara Enim , KP/Mahadaya.co—Sungai Kelekar adalah salah satu dari sejumlah sungai besar yang ada dalam geografis wilayah kabupaten muara enim , Sumatera Selatan . Dari informasi yang didapatkan dari Buku Data status lingkungan hidup daerah kabupaten muara enim tahun 2012 ( sebelum Kabupaten PALI terbentuk) menyebutkan 396 sungai besar dan kecil yang tersebar di sejumlah desa dan kecamatan , Termasuk diantaranya sungai enim , sungai lematang , sungai belida serta sungai kelekar kawasan kecamatan Gelumbang .

 

Sungai yang membentang dari muara di kota Prabumulih dan berakhir dengan pertemuan sungai di kawasan Indralaya kabupaten Ogan Ilir.

 

Sungai Kelekar juga merupakan bagian dari urat nadi perekonomian kreatif pada beberapa desa yang dilewati olehnya . Sebut saja desa Pelempang , Desa Pinang Banjar , Desa Tanjung Medang , Desa Segayam , Desa Embacang Kelekar termasuk desa Tambangan Kelekar dan bahkan beberapa desa yang termasuk dalam kabupaten Ogan ilir , misalnya Desa Sentul , desa burai yang termasuk kecamatan Tanjung batu serta desa tanjung baru , desa tanjung pering dan berakhir di desa Indralaya kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir .

 

Letak geografis dan potensi perikanan sungai yang potensial tentunya bila dikelola secara maksimal akan menjadikan potensi perikanan sungai sebagai salah satu sumber mata pencaharian atau sumber pendapatan ekonomi penduduk lokal pada beberapa desa tersebut .

 

Profesi beragam yang dilakoni warga setempat mulai dari kelompok Empang , Kelompok Tabak , Kelompok lelang , Kelompok Kerambah, Kelompok Lebak lebung termasuk jaring , pukat maupun kelompok konvensional yang terbentuk pada beberapa desa di sepanjang aliran sungai Kelekar .

 

Salah satunya adalah Kelompok Sungai Kelekar yang berada di desa Tambangan Kelekar kecamatan Gelumbang .

 

Baca Juga:  Muara Enim Maksimalkan Fungsi EWS ,Inspektorat Muara Enim Perkuat Pengawasan

Kelompok KSK yang merupakan salah satu komponen masyarakat desa yang telah puluhan tahun menekuni profesi perikanan sungai tangkap sebagai profesi yang digeluti selain sebagai pekebun atau penyadap karet .

 

Dibincangi di tepian sungaI Kelekar , Joni Hasan , Salah satu tokoh masyarakat desa Tambangan Kelekar dan juga sebagai pengurus KSK Desa menyebutkan potensi besar yang dimiliki sungai Kelekar dan peran aktif masyarakat dalam memelihara pelestarian rumbu sungai , salah satunya dengan merawat atau membuat tabak baru sebagai tempat perkembangbiakan ikan secara alami ( Sabtu ,30/09/2023)

 

” Masyarakat desa biasanya mengelola potensi sungai dengan peralatan tradisional namun dengan membuat kelompok Tabak sebagai tempat sarang ikan dan menggunakan jaring atau Empang sehingga bila sudah waktunya akan dipanen dengan menggiring ikan tersebut dengan jaring atau alat lainnya pada saat proses penutupan jaring atau empang dalam pengambilan ikan di sungai ,” Jelas Joni Hasan.

 

 

Lebih jauh disampaikan olehnya , Salah satu kendala yang dihadapi oleh kelompok konvensional sungai kelekar adalah belum tersedia perahu motor ukuran sedang yang bisa digunakan sebagai alat pengangkutan sarana penangkapan ikan sungai serta memudahkan mengawasi dan merawat Tabak sungai .

 

‘ Selama ini menggunakan perahu ukuran kecil , untuk mengangkut peralatan perikanan dan pengawasan tabak sungai dengan menggunakan beberapa perahu ,” Jelas Joni Hasan sambil menjelaskan pembuatan atau pemesanan perahu dengan ukuran sedang memerlukan biaya yang tidak sedikit .

 

 

Sebagai informasi , Tabak adalah sejenis rumbu sungai yang dibuat warga dengan menggunakan tumbuhan sungai termasuk Kumpai dan beberapa jenis tumbuhan sungai lainnya yang sengaja dipelihara oleh kelompok masyarakat desa secara turun temurun dan dirawat agar tidak hanyut pada saat sungai meluap dengan cara memasang tiang kayu yang ditancapkan mengelilingi Tabak sungai .

Baca Juga:  Raih Dharma Karya Tingkat Muda , Inovasi Insan Bukit Asam Dalam Komitmen Memajukan Sektor ESDM

 

 

Ditempat terpisah , Camat gelumbang , Chandra Firmansyah SE ,Msi , Mengharapkan bukan hanya perhatian pemerintah kabupaten muara enim namun juga beberapa perusahaan yang turut andil dalam mengembangkan potensi perikanan tangkap termasuk usaha pelestarian lingkungan ekosistem sungai sehingga mempunyai azas manfaat yang dapat menjadi salah satu pendongkrak perekonomian masyarakat desa .

 

” Perlunya pembinaan dan dukungan dari pemerintah kabupaten ataupun dinas terkait dan bukan hanya itu , Termasuk pihak lain termasuk pengelolaan CSR perusahaan yang dapat diarahkan sebagai program pelestarian ekosistem sungai dan stimulasi dalam meningkatkan sektor ekonomi perikanan tangkap ,” Harap Camat Chandra Firmansyah .

 

 

Disebutkan juga olehnya , KSK juga diharapkan pada nantinya sebagai kelompok masyarakat desa yang aktif dalam upaya pengembangan ekonomi kerakyatan dengan mengikuti terapan teknologi dalam bidang pengembangan potensi perikanan sungai namun tetap memelihara dan menjaga kelestarian manfaat Sungai termasuk memelihara rumbu sungai sebagai tempat perkembangbiakan ikan sungai secara alami .

 

” Pemerintah Kecamatan Gelumbang akan siap memfasilitasi KSK sungai kelekar dan akan menyampaikan kepada pihak dan dinas terkait guna pengembangan kelompok KSK dalam mengembangkan secara maksimal potensi perikanan sungai kelekar ,” Pungkas camat Gelumbang , Chandra Firmansyah , SH , Msi .(oleh : marsidi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *