Tidak Ada Izin Dinas Kehutanan Proyek Senilai 3,4 M PUTR PALI Terancam  Hangus

Talang ubi KP/Mahadaya.co–Peningkatan Jalan Lubuk Guci ,Perbatasan kabupaten Muara enim sumber APBD Kabupaten PALI tahun 2023 dengan penyedia  CV.Pahabong Ule Lestari pagu 3,4  M terancam hangus karena sampai sekarang Dinas Kehutanan belum mengizinkan ,Jumat 24/10.

Akibatnya pekerjaan proyek tersebut di pending oleh kontraktor  karena PT MHP belum memberi izin karena belum ada surat dari Dinas Kehutanan ujar Sunario Humas PT MHP kepada ini

Bukan itu saja pekerjaan tersebut memang asal jadi karena semua di lakukan secara manual , sampai sekarang tidak ada papan proyek ,jelas Anugerah dari LSM Cyber hal tersebut di benarkan Sunario yang melihat langsung proses pekerjaan

Proyek Peningkatan jalan Beracung – Guci mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tepatnya berada di Jalan Lubuk Guci Kelurahan Talang Ubi Selatan K

Hasil investigasi beberapa media di lapangan proyek jalan tersebut diperkirakan 700 meter awalnya yang akan di Cor dan 600 meter sekiannya  Pengerasan,”ujar salah satu warga setempat ketika dikonfirmasi Awak Media Jum’at (24/11/2023).

“Menurut informasinya yang di Cor mengunakan Agriget B dari Pantauan Awak Media dilapangan sedang melaksanakan pekerjaan proyek jalan dengan mengampar mengunakan Krokos seharusnya 5 Cm setelah itu mengunakan Agriget B,”Pengerasan dulu mengunakan Krokos Pengerasan Agregat 10 Cm.

“Diduga Pengamparan jalan itu secara manual dengan menggunakan Batu Bujang dengan mengunakan Cangkol.Sedangkan yang dibolehkan oleh PT MHP hanya180 meter di klaim PT MHP dan diduga tidak ada Papan Merk belum dipasang ujar nya.Diperkiraan Anggaran 3,4 Miliyar melalui Anggaran APBD P 2023.

“Dikatakannya,”Bukan manual namun terlambat Alat Beratnya datang begitu Alat berat datang tinggal dirapikan ini Alat Beratnya masih dalam perjalanan menuju lokasi.Karena pekerjaan banyak di stop sekitar 4 hari dikerjakan,”Tutur Panji Kepala Tukang Proyek Peningkatan Jalan Beracung – Guci.
Proyek Pekerjaan 229 Meter sedangkan 800 Meter yang di ukur sisanya yang bisa di Cor kami pekerja hanya menurut perintah stop ya stop.”Katanya

Baca Juga:  Apresiasi Dengan Insentif Khusus Buat Tenaga Pengajar Kawasan Terpencil  Di SMP Satap Talang Betung

“Menurut informasinya Kepala Tukangnya  dari Prabumulih sedangan pekerja dari Putra Daerah PALI sebagai kuli,”(Editor Dharmawan SE/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *