Merdi Sariyansyah bangga bisa menjadi bagian dari PHR zona 4 field Adera. PALI , KP /Mahadaya.co- Penemuan sumur minyak di wilayah Adera tak lepas dari di temukanya lapangan perminyakan Talang akar pada tahun 1920 oleh perusahaan Hindia Belanda NV Standard Vaccum Petroleum.Pada perkembangan selanjutnya tahun 1926 di temukan lapangan perminyakan wilayah desa Raja Kecamatan Tanah Abang PALI Sumatera selatan , di ikuti lapangan minyak Abab dan Dewa . Setelah itu di kawasan ini banyak di temukan sumur -sumur baru yang akhirnya di lebur menjadi WKP Pertamina field Adera akhir era 1990 an , selanjutnya di tahun 2018 sampai saat ini menjadi Pertamina Hulu Rokan zona 4 Adera Field.
Pengeboran pertama di sumur Raja 1 di tahun 1926 yang berlokasi di sekitar stasiun booster Raja ,semenjak itu kawasan ini menjadi konsesi pertambangan minyak wilayah Sumbagsel . Menjadi kawasan pertambangan pada awalnya menimbulkan masalah sosial salah satunya adalah ketimpangan keterampilan antara pekerja dari kota yang memiliki ketrampilan dengan warga lokal ,namun harus di akui wilayah pertambangan minyak bumi ini banyak menyerap tenaga kerja lokal maupun dari kota .
![](https://mahadaya.co/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230915-WA0016-300x300.jpg)
Setelah lebih tujuh dasawarsa semenjak di temukanya minyak WKP Adera persisnya di tahun 2014 SKK Migas – PT Pertamina EP membuka peluang bagi pemuda pemudi di area operasional Pertamina termasuk WKP field Adera untuk di didik menjadi tenaga skill dan profesional di perminyakan . Program tersebut adalah CSR Beasiswa Akamigas full bright di Politeknik Akamigas Palembang .Program ini tentunya komitmen Pertamina dalam tanggung jawab sosial lingkungan sekitar area operasional .
Program CSR beasiswa Akamigas field Adera tersebut bak pepatah ” pucuk di cinta ulam tiba “karena program tersebut menjawab ketimpangan keterampilan antara pendatang dari kota dengan warga lokal karena harus di akui pemuda lokal memiliki minat cukup tinggi untuk menjadi bagian dari field Adera .Untuk memiliki skill dan keterampilan di perminyakan di butuhkan biaya pendidikan cukup tinggi apalagi untuk keluarga kurang mampu . Beasiswa Akamigas menjadi solusi agar bisa bergabung di Pertamina field adera , dan itu banyak menjadi mimpi para pemuda usia sekolah di kawasan ini .
Dengan terpilih menjadi mahasiswa program beasiswa Akamigas membuka jalan untuk memiliki keterampilan khusus migas terkhusus pemuda pemudi dari keluarga kurang mampu seperti di ceritakan alumnus Beasiswa Akamigas Merdi Sariyansyah
Pemuda warga Betung barat Kecamatan Abab di tahun 2014 terpilih dari 8 mahasiswa terpilih mengikuti program CSR tersebut.Putra pertama dari pasangan Basarudin dengan ibu Saidia merupakan petani karet warga Betung barat , yang mengaku kedua orang tuanya tidak perna terbayangkan bisa menyekolahkan anaknya di Politeknik Akamigas Palembang .Penghasilan dari bertani karet saat ini sangat tidak memungkinkan untuk membiayai anak sekolah di perguruan tinggi .Namun berkat program Beasiswa Akamigas ini putra petani karet bisa lulus di tahun 2017 silam .Merdi bertutur kepada media ini
Setelah lulus kuliah D3 jurusan Teknik Eksplorasi Produksi Migas Fakultas Teknik Perminyakan Akamigas Palembang Merdi Sariyansyah optimis bisa mengamalkan ilmu yang di dapat di tanah kelahirannya di area operasional Field Adera .tuturnya
Berbekal keyakinan tersebut Merdi Sariyansyah memberanikan diri melamar di salah satu subkontraktor Pertamina Field Adera di Pengabuan .Di akhir tahun 2017 Merdi Sariyansyah di terimah bekerja TKJP Pertamina field adera persisnya di PT Trans dana Profitri .
Beberapa tahun setelah bekerja di PT Trans dana Profitri pemuda anak petani kurang mampu ini bisa membantu orang tuanya dengan membiayai dua adik-adiknya sekolah di salah satu perguruan tinggi di Palembang ,cerita alumni SD Madrasah Ibtidaiyah Betung ini.berkah dari ilmu dan keyakinan yang di dapat Merdi Sariyansyah bertekad merubah nasib keluarga tidak sampai di situ pemuda masih lajang ini termotivasi untuk membangun usaha bersama dengan pemuda seusianya agar bisa menjadi lahan pekerjaan di kemudian hari .
Masih ungkap Merdi Sariyansyah kehadiran PHR zona 4 field adera secara umum di samping mengusahakan hasil bumi untuk kemakmuran bangsa juga kemakmuran masyarakat di sekitar , tambahnya apalagi CSR sekarang ini juga pembinaan kepada wirausaha inovatif di area operasional yang tentunya bertujuan peningkatan ekonomi masyarakat .
Bukan itu saja di akhir perbincangan, Merdi Sariyansyah mengucapkan terimah kasih kepada pimpinan PHR zona 4 Adera field karena dengan program beasiswa tersebut telah merubah mimpi saya menjadi kenyataan , selanjutnya berharap program CSR Pendidikan ini berkesinambungan dan banyak di nikmati pemuda-pemudi di sekitar operasional Pertamina field Adera ,pungkas alumni SMK Negeri 1 Penukal.
(Pidin Charles Oteh )