Mahadaya.co Berita Koran Pali
Tanah abang KP/Mahadaya.co–Prajurit Sapta Marga merupakan suatu tekad yang mencerminkan kepribadian prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia seutuhnya, yaitu pejuang-prajurit dan prajurit-pejuang yang menyatu dalam satu pribadi pejuang Pancasila yang ber-Sumpah Prajurit dan ber-Sapta Marga.
Demikian sumpah prajurit yang tertanam dalam jiwa seorang anggota TNI bawa perjuangan tidak mesti di medan laga namun perjuangan di manapun yang tujuan nya sama membela kepentingan rakyat .
Seperti yang di lakukan Babinsa Desa Bumi ayu baru-baru ini Rabu ,4 september 2024 .Dengan pakaian loreng seorang prajurit mendampingi seorang petani sawah desa Bumi ayu memegang clurit merampas padi di sawah bersama seorang ibu petani ,pemandangan ini menjadi daya tarik sendiri setiap pengguna jalan di sawah ibu Mursiah ,dalam benak pengguna jalan TNI yang identik memegang senjata untuk berperang namun pemandangan pagi itu TNI mendampingi seorang ibu memanen padi sawah .
Penasaran dengan pemandangan ini media ini sambangi oknum TNI satu ini yang bernama Koptu Amir Mahmud dan tercatat sebagai Babinsa desa Bumi ayu .Saat di mintai tanggapanya giat pagi itu beliau spontan menjawab hal ini dengan mengatakan ini merupakan bentuk kepedulian TNI kepada petani, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi petani, guna mewujudkan program ketahanan pangan,” ujar Koptu Amir mahmud penuh percaya diri.
Selaku pemilik lahan Ibu Mursiah menyambut baik pendampingan yang diberikan babinsa kepada petani, “dengan adanya pendampingan kepada petani dapat membantu kami untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi para petani,” ujarnya.
Selanjutnya ibu Mursiah mengharapkan TNI selalu hadir di tengah petani dan terus berlanjut sehingga para petani bisa aman dalam bekerja yang tentunya ikut meningkatkan swasembada pangan .
Babinsa sebagai prajurit TNI yang memliki tugas utama menjaga kedaulatan negara adalah tidak berlebihan apabila berperan dalam meningkatkan kesejahteraan kemajuan desa .(red)
