Duga Dinamit Dangkal Warga Desak PT Danqing Citra Jelaskan Peritiwa Ledakan Recording Di Desa Kartadewa 

-Talang Ubi KP/Mahadaya.co–Permasalahan terus terjadi dalam kegiatan survei siesmik 3D Idaman lahan Pertamina EP yang dikerjakan oleh PT Daqing Citra PTS di tiga Kecamatan di antaranya Kecamatan Tanah Abang dan Penukal Talang Ubi, Kabupaten PALI

 

Dalam recording yang di lakukan di Desa Karta dewa terjadi semburan material yang tidak biasa di waktu peledakan ,saat ledakan material bercampur air keluar dari dalam lobang dan terbentuk lobang di permukaan

baru di titik ledakan .tutur Wito warga Karta dewa seperti di kutif di laman di laman Ayobandung.com.

Akibat peristiwa tersebut warga masyarakat di sekitar area recording bertanya-tanya apa yang telah terjadi koq ada lobang ,celetuk warga

Sehingga warga berspekulasi dan menduga lubang mata bor yang dikerjakan PT Daqing Citra PTS dangkal, karena ada diantaranya bekas ledakan menyembur keatas bukan kebawah tanah, menyebabkan suara dentuman cukup keras yang menggetarkan tanah serta merusak bangunan rumah.

Warga pun meminta PT Pertamina EP selaku pemilik lahan pekerjaan dan juga kepada PT Daqing citra PTS menjelaskan peristiwa tersebut .

Sampai berita ini belum ada penjelasan dari PT Danqing Citra PTS terkait recording di desa Kartadewa tersebut

Kurangnya sosisalisasi ini banyak menimbulkan persoalan bahkan menurut sejumlah warga dari awal pekerjaan PT Daqing sudah banyak menimbulkan polemik.

Diantaranya kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, persoalan ganti rugi tidak jelas, tidak adanya pendataan bangunan sebelum penembakan serta tidak adanya pemberitahuan kegiatan penembakan.

“PT Daqing seolah menyepelekan kepentingan masyarakat terutama pemilik lahan yang dilalui aktivitas siesmik,” ujar Wito, salah satu warga Dusun 6 Desa Karta Dewa pada Senin, 29 Juli 2024.

Diakui Wito bahwa ada dua titik mata bor diatas lahannya yang telah dilakukan peledakan, namun salah satu lubang terdapat bekas semburan peledakan yang mengarah keatas serta lubang bekas mata bor terbuka lebar.

Baca Juga:  Beberapa Titik Jalan Menuju ke Kecamatan Muara Belida Rusak Para.Warga Minta Perhatian Pemda Muara Enim

“Harusnya bekas ledakan tidak keatas dan lubang mata bor juga tertutup rapi, kami menduga lubang mata bor dangkal dan kedalamannya tidak sesuai dengan standar pekerjaan. Kami juga menduga, suara keras dan getaran mengakibatkan banyak rumah warga rusak akibat kedalaman lubang mata bor dangkal,” urainya.

Sementara itu, Ketua LSM Gempur Suherman ST kembali menegaskan agar pihak Pertamina EP meninjau ulang perjanjian kerja dengan PT Daqing dan mengevaluasi hasil kerja perusahaan tersebut.

“Dengan adanya temuan ini, PT Pertamina EP harusnya cepat turun ke lapangan untuk mengevaluasi pekerjaan PT Daqing. Kalau memang tidak sesuai, putuskan saja kontraknya,” tegas Suherman.

Sebelumnya diberitakan bahwa dengan banyaknya polemik terkait kegiatan siesmik oleh PT Daqing Citra PTS, Kepala Desa Karta Dewa Yan Amran dengan tegas meminta pihak perusahaan untuk menghentikan kegiatan sementara sebelum permasalahan dengan masyarakat diselesaikan.

Sedangkan pihak PT Daqing Citra PTS maupun pihak Pertamina EP belum memberikan klarifikasinya terkait kisruhnya pekerjaan survei siesmik 3D Idaman yang dikerjakan di wilayah Kecamatan Talang Ubi Kabupaten (red-sumber auobandung.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *