Bersama Linmas Sertu Wanpius Banjarnahor Monitoring Titik Rawan Longsor Sungai Lematang Desa Sukaraja  

Tanah abang KP /Mahadaya.co—Desa Sukaraja Kecamatan Tanah abang Kabupaten PALI merupakan desa di kawasan daerah aliran sungai (DAS ) .Bibir curam dari sungai lematang di desa Sukaraja Kevamatan Tanah abang persisnya di sebelah timur desa memiliki potensi longsor tinggi .Hal tersebut di sebabkan tekstur tanah yang lembek bercampur pasir dan juga banjir berkepanjangan tahun 2024 ini menyebabkan bibir sungai lematang rawan longsor.

Babinsa Koramil 404-03/Pendopo Sertu Wanpius Banjarnahor bersama Linmas desa melakukan monitoring pengecekan bibir sungai Lematang di beberapa titik yang rawan longsor .Adapun titik rawan longsor di desa Sukaraja memang sudah di beri tanda oleh BPBD Kabupaten berubah plang merek ” rawan longsor ” peringatan tersebut di harapkan di indahkan warga ,harap Sertu Wanpius Banjarnahor .

Peninjauan ini di maksud untuk memastikan kondisi terkini titik rawan longsor di desa binaanya .Dan juga mengaak warga masyarakat untuk tidak melakuakan penebangan pohon dinkawasan rawan longsor,harap sertu Wanpius Banjarnahor

Upaya untuk mengurangi longsor di sungai lematang oleh Pemdes Sukaraja telah mengusulkan ke Pemda Kabupaten PALI untuk di pemasangan bronjong atau alat penahan longsor agar kawasan rawan longsor di desa Sukaraja bisa berkurang

Bukan itu saja BPBD Kabupaten PALI sudah melakukan pengecekan di kawasan rawan longsor di Sukaraja .Potensi longsor di tahun 2024 semakin tinggi karena banjir berkepanjangan yang menyebabkan bibir sungai lematang semakin curam di desa Sukaraja ,ungkap warga kepada media ini .

Menurut kepala desa Sukaraja Rahim arwi banjir menjadi salah satu penyebab tanah longsor dan juga arus deras di beberapa titik di pinggiran desa Sukaraja di duga penyebab nya .

Tanah longsor di bibir sungai lematang di duga di sebabkan erosi tanah dan banjir di tamba aliran air deras sehingga air yang menggerus lereng-lereng di bibir sungai akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *