Kasus Kematian Robi Oktavian 2 Tahun Tak Terungkap Keluarga Surati  Presiden Joko Widodo

Talang Ubi KP /Mahadaya.co ,Kasus kematian Robi Oktavian mahasiswa semester akhir univeraitas Muhamadiyah Palembang yang terjadi pada desember tahun 2022 ,sampai saat ini Polres PALI belum bisa mengungkap pelaku pembunuhan yang sempat viral di tahun 2022 itu.

Padahal rekaman CCTV maupun alat bukti yang lain sudah di miliki pihak Kepolisisian , berbagai upaya sudah di lakukan oleh pihak keluarga mendatang Polda Sumatera selatan bahkan sudah melaporkan ke Kepolisian di Jakarata,namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda kasus tersebut terungkap .kali pihak keluarga telah melayangkan surat kepada Presiden RI Ir Joko Widodo memohon petinggi negeri ini agar kasus yang sudah di tangani Polres PALI bisa terungkap adapun bunyi surat keluarga tersebut sebagai berikut ; Surat Untuk Keadilan yang di tujukan kepada bapak Joko Widodo

Mohon izin bapak, Maafkan saya sebagai rakyat mu ini yang begitu lancang, telah mencoba dan berusaha sekuat tenaga untuk
menegakkan keadilan hukum melalui surat terbuka ini.

Sebelumnya perkenalkan nama saya Randu Dwiyansyah, Usia 31 Tahun, asal dari kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, provinsi Sumatera Selatan .

Adalah Randu Dwiansyah keluarga korban
Memohon bantuannya bapak dalam kasus adik saya , betapa sedih dan tidak berdayanya kami saat ini dengan belum
terungkap kasus kematian adik kami atas nama Robi Oktavian mahasiswa universitas Muhammadiyah kota Palembang.
Kesedihan yang kami alami saat ini tidak kunjung sembuh, mengingat motif pelaku masih menjadi misteri yang entah kapan akan diketemukan.

Sudah lebih dari 2 tahun kasus tewasnya Robi Oktavian Dwi Candra usia 21 tahun mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah di Kota Palembang belum terungkap.

Robi adalah warga desa Purun Timur kecamatan Penukal, Kabupaten PALI, yang ditemukan warga di kebun karet desa Raja
kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Sumatera Selatan, pada Rabu pagi 28 Desember 2022, dengan kondisi tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di tubuh.
Berdasarkan dari keterangan dokter yang bertugas di RS Pratama desa Tanah Abang, almarhum Robi mengalami luka tusukan
dengan benda tajam sebanyak 58 kali, dan Polisi yang melakukan olah TKP menemukan tisu basah, baby oil, baju kemeja putih
serta celana bahan dasar warna hitam sekitar tubuh korban.

Baca Juga:  Bersama Pemdes Raja Babinsa Koramil 404-03/Pendopo Sertu Hairul Monitoring Pembangunan Infrastrukur Desa 

Kami dari keluarga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga kepolisian begitu sulit mengungkap siapa pelaku pembunuh
Robi.
Pada lokasi jalan menuju TKP korban di temukan beberapa titik CCTV di desa Raja, namun tidak ada perkembangan apapun dari
pihak Kepolisian.
Tanda tanya besar terhadap Aparat kepolisian Polres PALI apa yang menyebabkan kasus ini belum menemukan titik terang,
meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ini. dan
memasuki tahun ke tiga kasus ini menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Untuk itu saya memberanikan diri untuk menyampaikan surat ini ke Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo, agar dapat membongkar
motif pembunuhan kematian Robi Oktavian terang-benderang. saya merasa terpanggil sebagai warga negara Indonesia khususnya
mewakili dari keluarga almarhum Robi oktavian  untuk memperjuangkan keadilan.
Menegakkan keadilan adalah kewajiban setiap manusia. Karena keadilan risalah universal yang harus diperjuangkan oleh setiap manusia. Dan keadilan juga satu-satunya jalan selamat menuju kebahagiaan hidup dan kedamaian.

Mohon maaf, bukan maksud saya mengatakan Polri tidak mampu untuk menuntaskan kasus tersebut, namun sepertinya banyak
hal yang membuat Polri khawatir dan ragu untuk mengungkap

Merasa patriot terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai Negara
Hukum. Serta sebagai wujud pemahaman dan pengamalan Pancasila.
Kami mohon Bapak Presiden Tuntaskan kasus ini  Allahu Akbar  Harapan jaya, 06 Agustus 2024. Randu Dwiyansyah mewakili Ali  Syarif orang tua korban .

Demikian beberapa bait surat keluarga Syarif orang tua korban pembunuhan mahasiswa akhir Muhamadiyah pada tahun 2022.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *