PALI ,KP/Mahadaya.co–Kisruh di media sosial dan intennya pemberitaan terkait jembatan Muara Sungai -Payuputat Prabumulih menyeret pihak tidak terlibat untuk ikut dalam permainan ini .Berita kisruh di PALI ternyata sudah terdengar di negeri seberang Prabumulih di mana dalam sebuah postingan di media sosial akun Jhon kranoi dan akun Dani bakaran di duga seorang pedagang keliling mempartanyakan warga Prabmulih mempertanyaan keamanan datang ke PALI ,Akun Jhon Kranoi memposting pertanyaan ke para nitizen apakah datang ke PALI aman ,postingan ini di unggah akun jhon kranoi pada tanggal 28/6 sekitar jm 09 WIB .tak urung postingan tersebut beragam mendapat tanggapan dari nitizen
Postingan tersebut di duga karena intenya berita terkait kisruh pembangunan jembatan Payuputat – Muara sungai ,Kecamatan Tanah abang dan
Masalah ini bermula Dinas PUTR Kabupaten PALI menutup jalan perekonomian warga sekitar perbatasan Prabumulih PALI surat pemberitahuan bernomor : 095/675/DPUTR/2024 prihal pemberitahuan pelaksanaan pembangunan jembatan matang panjang Raja barat yang di tujukan kepada Pertamina Rokan Hulu zona 4 .yang d tanda tangani pejabat pembuat komitmen Dinas PUTR PALI
Dalam surat tersebut jelas tercantum pemberitahuan pelaksana pekerjaan namun dalam,namun prakteknya kontraktor menutup jalan dan mengalikan ke jalan lain .Sialnya tidak ada pemebritahuan kepada kepala desa ,camat atau pengumuman lainya .
Kondisi ini menjadi bertmbah miris lagi pihak kontraktor belum membuat jembatan darurat inilah awal kisruh pembangunan jembatan tersebut .
Postingan jhon kranoi warga Prabumulih sedikit banyak telah mencoreng kabupaten PALI seakan dalam kondisi tidak baik baik saja .(red)